Penipuan Tiket Konser Coldplay di Jakarta, Kerugian Lebih dari 15 Miliar Rupiah.

Jakarta, Kabarprima.com – Band asal Inggris, Coldplay, menggelar konser pertama kali di Jakarta dengan tema “Music of the Speheres”. Konser tersebut digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Konser band asal Inggris, Coldplay mengadakan konser pada hari Rabu, 15 November 2023  kemarin. Akan tetapi, pembahasan terkait konser tersebut masih menjadi perbincangan di sosial media. Pasalnya, ada beberapa orang yang memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan kejahatan. Salah satunya yaitu tiket palsu yang banyak bertebaran di antara puluhan ribu penonton Coldplay.

Belakangan ini, seorang remaja putri yang diduga melakukan penipuan tiket palsu konser Coldplay viral di media sosial. Nama Ghisca Denora Aritonang mencuat ke publik dan banyak dibicarakan oleh masyarakat lantaran diduga telah melakukan penipuan tiket konser band Coldplay hingga mencapai belasan miliar rupiah.

Polisi pun saat ini sedang mendalami informasi tersebut. Sebab remaja kelahiran 2004 itu memiliki modus luar biasa, yakni berani memalsukan tiket konser Coldplay. Berdasarkan informasi di laman PDDIKTI, Ghisca merupakan mahasiswi Fakultas Ekonomi, program studi Manajemen, Universitas Trisakti yang terdaftar pada tahun 2022 lalu.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Humas Universitas Trisakti, Dewi Priandini membenarkan hal tersebut. Ghisca memang terdaftar sebagai mahasiswa manajemen Trisakti angkatan 2022.

“Benar, terduga ini mahasiswi di Trisakti. Ia terdaftar pada sementer ganjil 2022, tapi sampai sekarang ia sudah gak aktif karena jarang masuk,” kata Dewi saat dimintai keterangan di Trisakti.

Dewi mengatakan, sejak awal perkuliahan, Ghisca sudah sering tidak masuk sehingga ada beberapa mata kuliahnya yang tidak lulus.

“Kami sudah mencoba menghubungi dia untuk pengisian KRS, sebelum ada kasus ini tapi dia gak ada respons,” kata Dewi.

Taktik yang digunakan oleh Ghisca untuk meraih keuntungan yang fantastis adalah melakukan penipuan dengan cara merotasi 100 tiket yang dimilikinya seakan-akan menjadi 8.000 tiket yang tersebar di barisan kursi CAT 5 dan 6.

Salah satu akun di media sosial X menyatakan bahwa, Ghisca Debora telah memindahkan semua uang hasil penipuan itu ke Bank di Belanda. Hal itu dilakukan diduga agar uang tersebut tidak disita dan dikembalikan kepada korban.

Tak hanya sosok Ghisca Debora Aritonang, polisi juga menangkap pelaku lain yang melakukan penipuan tiket konser Coldplay. Polisi banyak menerima laporan terkait dugaan penipuan tiket konser tersebut. Namun, belum diketahui pasti siapa pelaku penipuan yang dilaporkan ke polisi tersebut.

Menurut Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, para korban penipuan berasal dari dalam dan luar kota, bahkan luar Pulau Jawa.

“Tadi malam kami juga telah menerima laporan beberapa masyarakat terkait dengan penipuan dari tiket Coldplay ini, kurang lebih kerugian sekitar 1,3 miliar, dengan menjanjikan sekitar 400 tiket,” kata Kombes Susatyo.

Polres Metro Jakarta Pusat berupaya agar pelaku bisa mengembalikan uang tiket yang dijanjikan.

Ia menjelaskan, modus penipuan ini ialah tersangka menjanjikan korban untuk mencarikan tiket tur dunia Coldplay, namun pelaku menghilang setelah menerima uang pembayaran dari para korban.

“Sehingga memang modusnya adalah masyarakat memesan kepada yang bersangkutan, kemudian yang bersangkutan berusaha mencarikan, namun sampai dengan hari-H konser, belum ada tiket yang bisa diberikan kepada para pemesan tersebut,” sambungnya.

Susatyo menjelaskan bahwa kepolisian saat ini masih memeriksa dan meminta klarifikasi dari para korban yang melapor.

“Masih kami lakukan pemeriksaan atau pun klarifikasi terhadap masing-masing korban tersebut,” tutup Susatyo.

Berita Pilihan

Berita Terbaru

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IMG_3438

Video

Netizen

Populer