Manado, Kabarprima.com – Gempa bumi dengan Magnitudo 5,9 SR dirasakan warga Manado dan beberapa daerah di Sulawesi Utara, Senin (11/9/2023) malam.
Bahkan guncangan gempa membuat bangunan luar Hall B KONI Sulut di Kota Manado rusak.
Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Utara (SULUT) Steve Kepel saat di hubungi kabarprima.com lewat Whatshapp Selasa, (12/9/2023) pagi, menyampaikan agar menghimbau kepada masyarakat jangan cepat percaya dengan berita-berita yang beredar di media sosial (medsos) yang mengatakan bangunan KONI telah ambruk akibat gempa yang berpusat di Maluku Utara tepatnya Halmahera Barat.
“Hanya aksesoris bangunan yang mengalami kerusakan akibat gempa semalam, bukan bagunan yang ambruk seperti yang diberitakan di media sosial.” kata Kepel
Steve mengatakan bangunan tersebut masih bisa digunakan, berfungsi dengan baik karena bagian dalam dari gedung ini, tidak terlihat adanya kerusakan.
Ia juga menyampaikan saat terjadinya gempa terdapat anak-anak yang melaksanakan latihan di dalam gedung tersebut.
Menurutnya ketika berada dilokasi kejadian “ada anak-anak di lokasi kejadian, mereka sedang latihan. Kondisi anak-anak aman, tidak ada yang cedera, tidak ada yang terkena dampak akibat gempa tersebut,” katanya
Ia pun meminta agar jangan cepat mengedarkan informasi yang belum pasti.
“Marilah kita sama-sama menciptakan suasana yang kondusif agar tidak terprovokasi, tidak terbawa dengan berita-berita yang ada di medsos,” imbuh Kepel.
Menurut Kepel, mereka sedang mendata berapa banyak bangunan publik yang mengalami kerusakan atau terdampak berat akibat gempa itu.
“Untuk sementara baru gedung KONI mengalami kerusakan. Belum ada laporan dari kabupaten dan kota lainnya.
Berdasarkan pemantauan yang dilakukan , akibat gempa magnitudo 5,9 SR yang terjadi pukul 20.51 WITA, aksesoris bagian luar dari Hall B gedung KONI Sulawesi Utara, yang terletak di Sario Manado, mengalami kerusakan.
