Revolusi Tes Kesamaptaan! AI dan IoT Ubah Cara Rekrutmen TNI/Polri

Manado, Kabarprima.com – Universitas Sam Ratulangi, melalui Program Kemitraan Masyarakat, telah menciptakan sebuah terobosan penting dalam pengembangan alat tes kesamaptaan TNI/Polri berbasis teknologi canggih. Proyek ini, yang diberi judul “Pengembangan Alat Tes Kesamaptaan TNI/Polri Berbasis Teknologi Computer Vision dan IoT dengan Metode Pose Estimation Menggunakan Python,” bertujuan untuk merevolusi cara penilaian fisik di lingkungan TNI/Polri, yang selama ini masih dilakukan secara manual.

Dalam proyek ini, tim yang terdiri dari dosen dan mahasiswa dari Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, telah merancang sebuah sistem yang mampu mendeteksi, menganalisis, dan menghitung gerakan fisik seperti push up, pull up, dan sit up secara otomatis. Sistem ini memanfaatkan teknologi computer vision dan Internet of Things (IoT) dengan metode pose estimation yang diimplementasikan melalui bahasa pemrograman Python. Dengan sistem ini, setiap gerakan yang dilakukan peserta akan terdeteksi dengan akurat, dan jumlah repetisi gerakan akan dihitung secara otomatis, menghilangkan potensi kesalahan manusia dan subjektivitas dalam penilaian.

Pada 20 Juni 2024, tim pelaksana proyek ini mengadakan sesi demonstrasi dan penggunaan langsung alat tersebut di salah satu tempat bimbingan belajar di Manado yang mengkhususkan diri dalam pelatihan kesamaptaan TNI/Polri, sehingga para peserta dapat melihat dan merasakan cara kerja alat tersebut secara langsung.Selama sesi ini, mereka mempresentasikan hasil dari pengembangan alat tes kesamaptaan tersebut, menampilkan bagaimana sistem ini dapat digunakan untuk meningkatkan objektivitas dan efisiensi dalam penilaian tes fisik. Selain itu, mereka juga memberikan pelatihan kepada para pelatih fisik TNI/Polri mengenai cara penggunaan dan pemeliharaan sistem tersebut, memastikan bahwa teknologi ini dapat dimanfaatkan secara optimal dalam kegiatan sehari-hari. Peserta bimbingan belajar mencoba alat tes kesamaptaan dengan bimbingan dari tim pelaksana, menguji penggunaan dan fungsionalitas sistem secara langsung.

Simulasi Alat Sensor Push-up dan Sit-Up

Penggunaan teknologi IoT dan computer vision dalam tes kesamaptaan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam peningkatan kualitas dan transparansi penilaian fisik di lingkungan TNI/Polri. Dengan adanya sistem otomatis yang mampu memastikan ketepatan form gerakan dan jumlah repetisi, risiko cedera akibat kesalahan dalam pelaksanaan gerakan dapat diminimalisir.

Dengan selesainya proyek ini, Universitas Sam Ratulangi berharap bahwa inovasi ini tidak hanya akan bermanfaat bagi TNI/Polri, tetapi juga dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang lain yang memerlukan penilaian fisik yang objektif dan akurat. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Universitas Sam Ratulangi untuk terus mendorong penerapan teknologi terbaru dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam sektor pertahanan dan keamanan.

Berita Pilihan

Berita Terbaru

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IMG_3438

Video

Video

Netizen

Populer