Ratahan (Minahasa Tenggara), Kabarprima.comInovasi signifikan tengah berkembang di Desa Pangu, dengan lahirnya produk kopi biji salak yang menggugah selera. Tim Suguh Salak, yang terdiri dari mahasiswa Universitas Sam Ratulangi, berhasil meraih pendanaan dari Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) untuk melanjutkan pengembangan produk ini melalui proyek berjudul “Suguh Salak.” Keberhasilan ini menjadi tonggak penting dalam memperkenalkan produk yang menggabungkan cita rasa khas kopi dengan manfaat kesehatan dari biji salak.
Kopi biji salak ini memanfaatkan biji salak sebagai bahan dasar, menciptakan profil rasa yang unik dan berbeda dari kopi konvensional. Dengan pendanaan dari P2MW, Tim Suguh Salak kini bergerak ke tahap berikutnya: pendampingan akademis oleh dosen berpengalaman.
Pendampingan ini akan meliputi berbagai aspek penting, termasuk peningkatan kualitas produk dan pengembangan strategi pemasaran yang efektif. Diharapkan, dosen pendamping dapat memberikan wawasan berharga serta dukungan teknis untuk mengoptimalkan proses produksi dan memperluas jangkauan pasar.
Dengan dukungan yang kuat dan bimbingan yang efektif, Tim Suguh Salak berharap produk mereka tidak hanya akan memikat para pecinta kopi, tetapi juga menginspirasi inovasi di sektor kuliner Indonesia.