Kabarprima.com – Pesawat PSA Airlines yang dimiliki oleh American Airlines Group hancur saat bertabrakan dengan Helikopter militer Sikorsky H-60 Black Hawk. Kecelakaan ini terjadi saat pesawat akan mendarat di Bandara Nasional Ronald Reagan, Washington DC, Rabu (29/1) malam waktu setempat.
Diketahui pesawat ini membawa penumpang sebanyak 64 orang yang lepas landas dai Wichita, Kansas sementara itu Helikopter Sikorsky H-60 Black membawa 3 personil militer.
Ari Schulman, saksi mata yang melihat detik-detik tabrakan antara pesawat komersil dan helikopter militer di atas sungai Potomac, di Washington DC mengungkapkan bahwa saat dirinya sedang mengendarai mobil sepulang kerja, dan menyaksikan tabrakan itu seperti kembang api.
“Awalnya saya melihat pesawat itu dan tampak baik-baik saja, normal. Pesawat itu hampir saja mendarat ke daratan,” katanya kepada CNN. Dikutip dari KumparanNews.
“Tiga detik kemudian dan pada saat itu pesawat itu miring ke kanan. Saya dapat melihat bagian bawahnya, menyala kuning terang, dan ada aliran percikan api di bawahnya. Pesawat itu tampak seperti lilin Romawi (sejenis kembang api),” sambung dia.
Dalam konferensi pers, Donald Trump, Presiden Amerika Serikat (AS) pada Kamis (30/1) pagi waktu setempat mengungkapkan bahwa tidak ada yang selamat dalam peristiwa kecelakaan ini.
“Pada pagi ini, dengan sangat sedih saya mengucapkan, tidak ada yang selamat pada kecelakaan pesawat ini. Ini adalah waktu yang begitu gelap dan menyedihkan bagi ibukota negara kita,” kata Trump, dilansir dari AFP, Kamis (30/1).
Presiden AS belum memberikan penjelasan penyebab yang terjadinya kecelakaan ini, yang pasti saat ini ia memerintahkan Badan Aviasi Federal AS(FAA), Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) dan Militer AS untuk melakukan investigasi dalam peristiwa tersebut.(Wan)