Kabarprima.com – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) resmi menggelar penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 pada Selasa (24/3/2025).
Gubernur Sulut, Yulius Selvanus, menegaskan pentingnya kolaborasi seluruh pihak untuk menyusun kebijakan pembangunan yang selaras dengan kebutuhan masyarakat dan tantangan masa depan.
Sinergi untuk Sulut yang Lebih Kuat
Dalam forum yang turut dihadiri Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulut ini, Gubernur Yulius menekankan perlunya kerja sama semua pemangku kepentingan. “Pembangunan harus inklusif dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.
Pdt. Lucky Rumopa, Ketua FKUB Sulut, menyatakan dukungan penuh terhadap RPJMD, khususnya dalam merealisasikan misi keenam pemerintah provinsi, yakni memperbaiki tata kehidupan masyarakat yang tertib, aman, dan nyaman dengan melestarikan nilai kearifan lokal.
Mapalus sebagai Fondasi Kebersamaan
Pdt. Lucky menegaskan, budaya Mapalus tradisi gotong royong khas Sulut harus terus dilestarikan sebagai perekat kebersamaan. “Mapalus bukan sekadar kerja sama, tapi juga simbol penghargaan terhadap perbedaan agama dan budaya,”jelasnya.
Ia juga mengapresiasi capaian Sulut sebagai salah satu daerah terukun di Indonesia, dengan Kota Tomohon dan Manado menyandang predikat kota toleransi tertinggi.
Ajakan Toleransi di Momen Multireligius
Menjelang Lebaran 1446 H yang berbarengan dengan Hari Raya Nyepi dan minggu sengsara umat Kristen, Pdt. Lucky mengimbau masyarakat menjaga harmoni. “Momen ini adalah berkah bagi kita semua. Mari jaga toleransi dan persatuan,” pesannya.
Ia juga mendukung penuh kepemimpinan Gubernur Yulius Selvanus dan Wakil Gubernur Victor Mailangkay, mengajak seluruh warga Sulut bersinergi mewujudkan pembangunan berkelanjutan. (Wan)