Kabarprima.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Utara mencatat jumlah pengangguran di daerah ini mencapai 83.130 orang pada Februari 2025, meningkat 3.200 orang dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Angka ini setara dengan 6,03% dari total angkatan kerja di Sulut.
Kepala BPS Sulut Aidil Adha menjelaskan, dari total penduduk usia kerja (di atas 15 tahun) sebanyak 2,11 juta orang, sebanyak 1,38 juta orang termasuk dalam angkatan kerja. Dari jumlah tersebut, hanya 1,29 juta orang yang berstatus bekerja, sementara sisanya menganggur.
“Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) naik 0,05% poin dari 5,98% pada Februari 2024 menjadi 6,03% di Februari 2025,” ujar Aidil. Dikutip dari Manado Bacirita
Data BPS menunjukkan ketimpangan pengangguran berdasarkan gender dan wilayah. Perempuan memiliki TPT lebih tinggi (7,68%) dibanding laki-laki (5,11%). Namun, TPT perempuan mengalami penurunan dari 7,75% pada 2024, sementara laki-laki justru meningkat dari 4,98%.
Secara geografis, pengangguran di perkotaan mencapai 7,07%, lebih tinggi dibanding perdesaan yang sebesar 4,54%.
Peningkatan jumlah pengangguran ini menjadi tantangan serius bagi pemerintah daerah dalam menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kualitas angkatan kerja melalui berbagai program pelatihan dan pemberdayaan.
