Kabarprima.com – Sebuah kejadian penikaman tragis terjadi di depan sebuah hotel di Kelurahan Pakowa Lingkungan II, Kecamatan Wanea, Kota Manado, pada Rabu malam (21/5) sekitar pukul 22.40 WITA. Korban, seorang remaja berinisial RN (18), warga Kelurahan Ranotana Weru, meninggal dunia usai ditikam oleh seorang pelajar berinisial BIP (14).
Menurut keterangan Saksi berinisial WAN, saat kejadian dirinya tengah berboncengan dengan korban RN ketika mereka melintas di depan hotel dan berpapasan dengan pelaku. RN sempat bertanya kepada pelaku, “Ngana itu BIP?”, namun belum sempat menjawab, pelaku langsung menikam korban di bagian dada kiri menggunakan senjata tajam. Saksi kemudian melarikan diri untuk mencari bantuan.
Pelaku yang masih berstatus pelajar itu mengaku melakukan penikaman karena mengira korban hendak mencabut sesuatu dari pinggangnya. Dalam kejadian tersebut, pelaku sempat melarikan diri sebelum akhirnya menyerahkan diri ke pihak kepolisian.
Saksi lain, HM (14), yang saat itu berboncengan dengan pelaku, juga membenarkan kronologi kejadian. Menurutnya, pelaku langsung menikam korban setelah ditanya identitasnya oleh RN.
Warga sekitar yang berada di pangkalan ojek dekat Alfamidi Pakowa menanggapi teriakan minta tolong dan segera menuju lokasi. Sebanyak tujuh orang warga menemukan korban sudah bersimbah darah. RN kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara menggunakan sepeda motor, namun nyawanya tidak tertolong.
Pihak kepolisian dari Polsek Wanea yang tiba di lokasi langsung mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) dan mengarahkan keluarga korban untuk membuat laporan resmi di Polresta Manado. Ketahuilah, korban dan pelaku memiliki riwayat konflik sebelumnya, termasuk kejadian kekerasan yang dialami adik korban oleh pelaku.
Kini telah pelaku diamankan di Polresta Manado untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Situasi di lokasi kejadian dan di Rumah Sakit Bhayangkara dilaporkan dalam kondisi kondusif. Polisi masih mendalami motif lengkap serta mengumpulkan bukti tambahan terkait kasus ini. (Cer)
