Banjir Rendam Pemukiman di Pulau Makalehi Sitaro, Warga: ‘Kami Butuh Minyak Tanah untuk Masak!

Salah satu rumah warga yang terendam banjir (Dok. pribadi)

Kabarprima.com – Sebanyak 26 rumah warga di Kampung Makalehi Timur, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), terendam banjir akibat luapan air danau pada Rabu (23/4/2025). Kejadian ini dipicu hujan lebat yang mengguyur wilayah pulau Makalehi sejak pagi hari, menyebabkan danau setempat meluap dan menggenangi permukiman warga sekitar pukul 11:30 WITA.  

Kapitalau (Kepala Desa) Makalehi Timur, Siman Bogar, mengonfirmasi bahwa sebagian besar warga masih bertahan di dalam rumah meski air terus merendam bagian dapur, ruang tamu, dan teras. “Hanya satu keluarga yang mengungsi sementara. Sisanya memilih tetap di rumah karena masih ada area yang belum terendam,” jelas Siman melalui pesan WhatsApp, Rabu malam. Dikutip dari Zonautara.com

Menurut Siman, ketinggian air danau meningkat dengan cepat seiring intensitas hujan yang belum mereda. Dampak terparah dirasakan di sektor kebutuhan sehari-hari, terutama akses memasak. “Warga kesulitan menggunakan kayu bakar karena dapur terendam. Mereka membutuhkan bantuan bahan bakar minyak (BBM) seperti minyak tanah dan sembako untuk bertahan,” tambahnya.  

Meski belum ada laporan kerusakan berat pada bangunan, genangan air telah mengganggu aktivitas domestik warga. Upaya pemindahan barang-barang berharga masih dilakukan secara mandiri oleh masyarakat. Pemerintah desa hingga saat ini terus memantau perkembangan kondisi dan mengumpulkan data untuk mengajukan permohonan bantuan ke pihak terkait.  

Banjir ini menambah daftar kerentanan wilayah kepulauan terhadap dampak cuaca ekstrem. Letak geografis Kampung Makalehi Timur yang berdekatan dengan danau membuat kawasan ini rawan terdampak luapan air saat hujan deras berkepanjangan. Siman menegaskan, perlunya langkah antisipasi jangka panjang seperti normalisasi aliran air dan sistem peringatan dini untuk mengurangi risiko serupa di masa depan.  

Sementara itu, warga berharap bantuan darurat segera tiba untuk memenuhi kebutuhan pokok, terutama pasokan BBM dan bahan pangan. “Kami berusaha saling membantu, tetapi keterbatasan akses dan infrastruktur memperlambat penanganan,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.  

Pemerintah Kabupaten Sitaro diharapkan segera menindaklanjuti laporan ini dengan mendistribusikan bantuan darurat serta mengevaluasi sistem pengelolaan air danau untuk mencegah terulangnya bencana serupa. (Wan)

Berita Pilihan

Berita Terbaru

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IMG_3438

Video

Netizen

Populer