Kabarprima.com – Isak tangis keluarga korban pembunuhan di Minahasa pecah saat jenazah tiba di rumah duka di Desa Tenggela, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo, Selasa (4/2/2025)
Kedatangan jenazah disambut dengan tangis dari keluarga dan kerabat korban.
Nampak ambulans milik Polres Minahasa yang mengantar jenazah saat tiba dirumah pada pukul 09.32 WITA langsung dipadati oleh warga, tak hanya itu perjalanan dari Minahasa ke Gorontalo yang memakan waktu 9 jam juga dikawal oleh mobil pribadi dan beberapa sepeda motor.
Berdasarkan laman Tribungorontalo.com, jenazah diberangkatkan dari Minahasa ke Gorontalo pada Senin malam (3/2/2025) pukul 23.30 WITA.
Selanjutnya, jenazah dimakamkan di kompleks pekuburan warga di Desa Tenggela.
Berdasarkan informasi bahwa korban dan keluarganya merupakan pendatang asal sanger dan manado yang menempati Puskesmas Pembantu untuk dijadikan tempat tinggal sementara.
“Mereka pendatang di sini, suami istri mualaf. Sudah empat tahun memeluk agama Islam,” ungkap seorang warga setempat. dikutip dari tribungorontalo.com.
Diketahui korban seorang sopir travel rute Gorontalo-Manado bernama Azriel A Billyford Warius (24), dan pelaku merupakan salah satu penumpang yang menolak ongkos pembayaran yang bernama Stivanus Tombokan Sumanti (21).
Pembunuhan tersebut terjadi di Kelurahan Wulauan, Kecamatan Tondano Utara, Minahasa. (Wan)