Kabarprima.com – Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) berinisial Oz, warga Dumoga Tenggara, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, diamankan aparat Kepolisian Sektor Kawasan Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Jumat (30/5/2025) sore.
Oz diketahui baru tiba dari luar negeri dan langsung diamankan oleh tim gabungan yang dipimpin Kasubnit Renakta Direktorat Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Sulut, AKBP Paulus Palamba, SE, bersama personel Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI).
Dari informasi yang diperoleh, Oz diduga berperan sebagai Human Resource Development (HRD) dari sebuah perusahaan scam yang beroperasi di Phnom Penh, Kamboja. Ia juga disebut-sebut sebagai tokoh penting dalam jaringan perdagangan orang lintas negara (TPPO).
AKBP Paulus Palamba mengungkapkan bahwa kasus Oz sebelumnya sempat viral di media sosial, karena diduga mencoba membujuk sejumlah WNI yang berada di bawah perlindungan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kamboja untuk kembali bekerja di perusahaan scam tersebut.
“Dari hasil penelusuran awal, Oz diduga kuat terlibat dalam aktivitas penjualan beli WNI kepada dan dari perusahaan scam. Hal ini menunjukkan posisi strateginya dalam jaringan perusahaan ilegal yang memperdagangkan orang,” ujar AKBP Paulus.
Disebutkan pula bahwa beberapa WNI yang sebelumnya dilindungi KBRI telah berhasil dibujuk dan kembali bekerja di perusahaan tersebut.
Saat ini, Oz telah diamankan di Unit Renakta Polda Sulut untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Kepolisian memastikan proses hukum akan dilakukan sesuai prosedur, serta komitmen dalam anggota tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan melindungi WNI dari jaringan kejahatan transnasional.
“Langkah cepat ini merupakan hasil sinergi antarinstansi dalam upaya menyelamatkan WNI dari jaringan perdagangan orang. Kami akan terus mendalami kasus ini dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, baik di dalam negeri maupun luar negeri,” pungkas Paulus. (Cer)
