Kabarprima.com – Sebuah unggahan di media sosial baru-baru ini menyoroti perubahan fungsi fasilitas water station di pintu masuk MRT Jakarta. Fasilitas yang seharusnya menyediakan air minum bagi penumpang itu justru dipenuhi tumpukan sampah, seperti botol plastik bekas.
Peristiwa ini memicu keprihatinan terhadap kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan fasilitas umum.
Menurut laporan Kompas.com, PT MRT Jakarta awalnya tidak menyediakan tempat sampah di dalam stasiun sebagai bentuk edukasi agar penumpang tidak membawa makanan atau minuman yang berpotensi menimbulkan sampah. Penumpang diharapkan membawa kembali sampah mereka hingga menemukan tempat pembuangan yang sesuai.
Namun, seiring waktu, PT MRT Jakarta mulai menyediakan tempat sampah di area luar stasiun guna memastikan kebersihan tetap terjaga. Kebijakan ini diambil untuk mengakomodasi kebutuhan penumpang yang mungkin perlu membuang sampah sebelum memasuki area berbayar.
Kasus water station yang berubah fungsi menjadi tempat sampah menunjukkan masih perlunya edukasi dan peningkatan kesadaran masyarakat dalam menjaga fasilitas umum. Diharapkan, dengan kerja sama antara pengelola dan penumpang, fasilitas seperti water station dapat digunakan sesuai peruntukannya, sehingga kebersihan di lingkungan MRT Jakarta tetap terjaga. (Wan)
