Kabarprima.com – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, menyampaikan bahwa pencak silat kini telah berada pada tahap lebih maju untuk menjadi bagian dari cabang olahraga yang diakui oleh Olimpiade Internasional. Hal ini ia sampaikan saat menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun ke-77 Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) pada Sabtu (31/5).
“Kami laporkan saat ini pencak silat sudah maju selangkah memenuhi syarat sebagai anggota olympic karena sudah masuk standar wadah antidoping,” ungkap Dito yang dikutip dari laman Tirto.
Ia menuturkan bahwa dalam kunjungan ke Paris bersama Presiden Terpilih Prabowo Subianto, keduanya bertemu dengan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC). Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menunjukkan komitmennya untuk mendorong pencak silat agar dapat dipertandingkan dalam ajang Olimpiade.
“Dan sekarang tahap per tahap kami lakukan. Insyaallah tadi Pak Sugiono (Menteri Luar Negeri) menyampaikan ada target 2028 dan 2032 insyaallah kerja bersama kita, kita yakin kita menuju Olimpiade,” tutur Dito.
Sementara itu, Sugiono yang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum IPSI sekaligus pejabat di Kementerian Luar Negeri, menekankan bahwa pencak silat merupakan bagian penting dari sejarah bangsa Indonesia, yang juga telah diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO sejak 2019.
“Ini merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa bagi bangsa dan negara yang kita cintai ini. Dan sekali lagi IPSI, selain mewarnai sejarah bangsa Indonesia, juga mewarnai masa depan Indonesia,” ujarnya.
Sugiono menargetkan agar pencak silat dapat tampil sebagai cabang ekshibisi pada Olimpiade 2028 di Amerika Serikat, dan resmi menjadi cabang olahraga Olimpiade pada 2032 di Australia. (Klm)