Kabarprima.com – Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus SE, menegaskan bahwa kepala sekolah (Kepsek) memiliki tugas penting sebagai pemimpin yang harus melayani, bukan dilayani. Pernyataan ini disampaikannya saat menutup kegiatan Peningkatan Kompetensi Kepsek SMA, SMK, dan SLB di Aula Sam Ratulangi, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Pineleng, Minahasa, Selasa (18/03/2025).
Dalam arahannya, Gubernur Yulius mengingatkan para Kepsek agar tidak berpura-pura sombong, tetap setia kepada atasan, serta menguasai 14 mata pelajaran di sekolah. Ia juga mewajibkan kepala sekolah untuk mengajar pada hari tertentu.
“Kepsek harus hadir lebih awal di sekolah dibandingkan guru dan siswa, bahkan menyambut siswa di depan sekolah. Selain itu, kebersihan lingkungan sekolah, terutama toilet, juga harus menjadi perhatian karena Sulawesi Utara akan kedatangan banyak wisatawan,” ujar Gubernur Yulius.
Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kompetensi agar mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Dari 431 peserta pelatihan, sebanyak 168 Kepsek memperoleh nilai sangat memuaskan (90–100), sementara 190 Kepsek mendapatkan nilai memuaskan (80–89).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekdaprov Sulut Steve Kepel, Asisten I Pemprov Sulut Dr. Deny Mangala, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sulut Louis Schramm, serta Kepala Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Sulut Dr. Femmy Suluh.
Tiga Kepsek dengan nilai tertinggi dalam pelatihan ini adalah Maxi Awondatu (SMA Negeri 2 Bitung) dengan nilai 96,6, Meatriks Ngantung (SMA Negeri 8 Manado) dengan nilai 96, serta Prengky Tairas (SMA Negeri 2 Geme, Talaud) dengan nilai 96,3. (Cer)