Kabarprima.com – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) mendapat sorotan publik setelah menggunakan kecerdasan buatan (AI) dalam iklan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kritik muncul karena video tersebut dibuat dengan teknologi AI, alih-alih melibatkan animator lokal dalam proses pembuatannya.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menjelaskan bahwa penggunaan AI dalam iklan MBG merupakan bagian dari eksplorasi kreatif kementerian dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Ia juga menegaskan bahwa video tersebut bukan bagian dari kampanye politik maupun iklan komersial yang ditayangkan di televisi.
“Itu hanya bentuk kreativitas. Kami menggunakan berbagai metode, tidak hanya animasi berbasis AI, tetapi juga banyak bentuk iklan layanan masyarakat lainnya,” ujar Meutya, dikutip dari Tempo.
Sejumlah netizen menyayangkan keputusan penggunaan AI dalam iklan MBG yang diunggah melalui akun Instagram pribadi Meutya Hafid (@meutya_hafid). Mereka menilai masih banyak pekerja seni digital lokal yang bisa terlibat dalam proyek tersebut.
“Bu, yok bisa yok, kurangi penggunaan AI untuk seperti ini. Masih banyak loh pekerja seni digital yang bagus-bagus,” tulis salah satu netizen di kolom komentar unggahan tersebut.
(Klm)
