Kabarprima.com – Presiden Prabowo Subianto menggelar Sidang Kabinet Paripurna Kabinet Merah Putih untuk membahas langkah strategis menghadapi Idul Fitri 1446 Hijriah serta mengevaluasi capaian pemerintahan dalam 150 hari kerja kabinet. Sidang tersebut berlangsung di Ruang Sidang Kabinet, Istana Kepresidenan Jakarta, pada Jumat (21/3).
Dalam sidang ini, Presiden Prabowo mengapresiasi kinerja seluruh jajaran kabinet yang menurutnya telah bekerja dengan baik, cepat, dan intensif selama 150 hari masa pemerintahan. Menjelang Idul Fitri, ia juga memastikan kondisi ketahanan pangan nasional tetap aman dan harga bahan pokok dalam kondisi stabil meskipun sempat terjadi kenaikan pada beberapa komoditas strategis.
“Kondisi pangan kita aman. Kondisi pangan kita cukup terkendali. Saudara-saudara, ini jangan dianggap hal yang ringan. Kita negara keempat terbesar di dunia. Jumlah penduduk kita sangat besar. Dan bertahun-tahun kita selalu khawatir dengan keamanan pangan kita,” ujar Prabowo, dikutip dari laman presidenri.go.id.
Selain membahas ketahanan pangan, sidang kabinet juga menyoroti persiapan arus mudik Lebaran. Pemerintah menyiapkan berbagai kebijakan untuk mendukung kelancaran mudik, di antaranya pemberian Tunjangan Hari Raya (THR), potongan harga tiket transportasi, serta program mudik gratis. Prabowo mengapresiasi kerja sama antara pemerintah dan pihak swasta dalam menurunkan harga tiket pesawat sebesar 13 persen, diskon tarif jalan tol sebesar 20 persen, dan potongan harga tiket kereta api hingga 25 persen.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga mengevaluasi beberapa program prioritas nasional yang telah berjalan dalam beberapa bulan terakhir, termasuk program Makan Bergizi Gratis yang kini telah menjangkau 2 juta penerima. Ia meminta agar cakupan program ini terus diperluas agar manfaatnya lebih merata di seluruh Indonesia. Selain itu, ia menyoroti peluncuran DanaTara serta program cek kesehatan gratis yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menutup sidang kabinet, Presiden Prabowo mengingatkan seluruh jajarannya untuk terus bekerja dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab demi kesejahteraan rakyat. Ia menegaskan agar semua pihak tidak terjebak dalam perbedaan kepentingan dan tetap fokus pada pembangunan bangsa. (Klm)
