Kabarprima.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengumumkan bahwa sebanyak 75 anak dari wilayah tersebut telah dinyatakan lolos tahap verifikasi sebagai calon siswa Sekolah Rakyat yang dijadwalkan mulai beroperasi pada Juli 2025. Kepala BPS Sulut, Aidil Adha, menjelaskan bahwa proses verifikasi didasarkan pada data tunggal Sosial Ekonomi Nasional, yang merupakan gabungan dari Data Terpadu Kementerian Sosial (DTKS), data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek), serta beberapa sumber data lainnya.
“Sudah selesai verifikasi, hasilnya ada dua rombongan belajar dengan total 75 nama calon siswa. Ini sudah termasuk cadangan,” ungkap Aidil yang dikutip dari laman Kumparan.
Ia menambahkan bahwa proses verifikasi dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak untuk memastikan bahwa calon siswa berasal dari kelompok masyarakat kurang mampu, yakni desil satu dan dua. Namun, menurut Aidil, tidak semua anak yang telah terverifikasi mendapat izin dari orang tua untuk mengikuti program tersebut.
“Setelah data ini didapati, kita mesti mendapatkan persetujuan dari pihak orang tuanya. Tetapi kita dapati ada beberapa orang tua yang tidak memberi izin dengan alasan anak itu tidak bisa membantu orang tua karena harus tinggal di asrama,” ungkap Ketua BPS tersebut. (Klm)
