Kabarprima.com – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) memberikan prioritas kepada perguruan tinggi swasta di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) untuk menerima bantuan sarana pendidikan melalui Program Penguatan Perguruan Tinggi Swasta (PP-PTS) tahun 2025. Direktur Kelembagaan Kemendiktisaintek, Muhammad Najib, menyampaikan bahwa kampus-kampus di daerah 3T akan diprioritaskan untuk mengajukan proposal dalam program tersebut.
“Kami memberikan prioritas kepada kampus-kampus di wilayah 3T. Ada tim asesor, ini sifatnya kompetitif. Tetapi kita memberikan prioritas-prioritas. Prioritasnya salah satunya adalah perguruan tinggi yang berlokasi di 3T,” ungkap Najib yang dikutip dari laman Antara.
Najib menuturkan bahwa bantuan dalam program PP-PTS 2025 diberikan dalam bentuk barang, mencakup peralatan laboratorium untuk bidang kesehatan, teknik, pangan, dan ilmu pengetahuan alam, serta perangkat teknologi informasi dan desain komunikasi visual. Bantuan ini ditujukan kepada PTS yang berada di bawah koordinasi Kemendiktisaintek, termasuk universitas, institut, sekolah tinggi, politeknik, dan akademi.
“Jadi dengan peralatan pembelajaran yang kita berikan dan pemerintah support itu sangat membantu mereka untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran,” kata Najib.
Pelaksanaan program PP-PTS merupakan bentuk implementasi dari Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, yang mengamanatkan pemerintah untuk menjalankan sistem penjaminan mutu secara terencana dan berkelanjutan demi menjamin kualitas pendidikan tinggi.
Informasi lengkap mengenai PP-PTS 2025 dapat diakses melalui laman resmi: https://pppts.kemdiktisaintek.go.id. (Klm)