Kabarprima.com – Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) bersama PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) menjalin kolaborasi dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul asal Maluku Utara melalui program beasiswa S2 bidang metalurgi yang difokuskan pada industri hilirisasi nikel. Direktur Beasiswa LPDP, Dwi Larso, menjelaskan bahwa program ini dijalankan melalui kerja sama dengan Universitas Sains dan Teknologi Beijing (USTB) dan Tsingshan Group guna memperkuat kompetensi teknik metalurgi yang sesuai dengan kebutuhan industri dalam negeri.
“Jadi kita punya kerjasama untuk bidang teknik metalurgi untuk mendukung pengolahan nikel, smelter sampai lithium segala macem, pokoknya hilirisasi,” ungkap Dwi seperti dikutip dari laman Antara.
Skema pendanaan program ini bersifat co-funding, di mana LPDP menanggung sepertiga biaya pendidikan, sementara sisanya dibiayai oleh mitra industri dari Tsingshan Group dan universitas di Tiongkok. Menurut Dwi, kolaborasi ini sangat ideal karena menargetkan sektor prioritas nasional, melibatkan mitra strategis, serta memberikan solusi konkret terhadap kebutuhan tenaga kerja industri.
Dwi juga menambahkan bahwa sebagian besar penerima beasiswa telah terserap ke sektor industri, terutama di bidang pertambangan dan smelter. Beberapa di antaranya bahkan menjalani ikatan dinas di perusahaan dalam negeri seperti IWIP dan kawasan industri nikel di Morowali. Ia menyebutkan bahwa LPDP memberikan afirmasi khusus kepada masyarakat dari wilayah 3T, termasuk Maluku Utara, melalui kemudahan persyaratan seleksi dan pembinaan khusus agar dapat berkontribusi untuk pembangunan daerah.
“LPDP itu tegak lurus untuk kemajuan bangsa, LPDP mendukung program-program industrialisasi. Kalau bicara hilirisasi itu kan bagian dari industrialisasi. Esensinya kita membangun industri untuk nilai tambah sehingga bisa bermanfaat maksimal untuk masyarakat,” kata Dwi.
LPDP menegaskan bahwa program ini merupakan wujud komitmen dalam mendukung industrialisasi nasional melalui penguatan kapasitas SDM yang mampu bersaing secara global dan menjawab tantangan pembangunan berkelanjutan. (Klm)
