Kabarprima.com – Enam kepala daerah di Sulawesi Utara dikabarkan tidak menghadiri retret kepala daerah yang digelar di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, meskipun sebelumnya diundang oleh Presiden Prabowo Subianto.
Ketidakhadiran mereka diduga merupakan tindak lanjut dari instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, yang meminta seluruh kepala daerah dari PDIP untuk menunda keikutsertaan mereka dalam acara tersebut.
Instruksi Megawati Pasca Penahanan Hasto
Instruksi tersebut tertuang dalam Surat Resmi PDIP Nomor 7294/IN/DPP/II/2025, yang ditandatangani Megawati Soekarnoputri pada Kamis (20/2/2025), beberapa jam setelah Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan suap Harun Masiku.
Dalam surat tersebut, Megawati meminta para kepala daerah PDIP untuk menunda keberangkatan mereka ke Magelang, dengan alasan dinamika politik nasional yang sedang berkembang.
9 Kepala Daerah Hadir, 6 Absen
Dari 15 kepala daerah asal Sulawesi Utara yang baru saja dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, hanya 9 kepala daerah yang menghadiri retret di Magelang. Sementara itu, 6 kepala daerah lainnya tidak hadir.
Berdasarkan laporan Tribun Manado, berikut daftar 6 kepala daerah yang tidak mengikuti retret:
1. Wali Kota Tomohon – Caroll Joram Azarias Senduk
2. Bupati Minahasa – Robby Dondokambey
3. Bupati Minahasa Selatan – Franky Donny Wongkar
4. Bupati Minahasa Utara – Joune James Esau Ganda
5. Bupati Minahasa Tenggara – Ronald Kandoli
6. Bupati Bolaang Mongondow – Iskandar Kamaru
Diketahui, keenam kepala daerah tersebut merupakan kader PDIP, yang mengikuti arahan partai untuk tidak menghadiri acara tersebut.
Keputusan ini semakin mempertegas tensi politik antara PDIP dan pemerintahan Prabowo Subianto, terutama setelah penahanan Hasto Kristiyanto yang oleh PDIP disebut sebagai bentuk kriminalisasi politik. (Cer)