Kabarprima.com – Retail modern Alfamidi berkolaborasi dengan Bank Sampah Induk (BSI) Likupang untuk mengedukasi warga tentang pengelolaan sampah bernilai ekonomi di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Inisiatif ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk Kampung Merdeka Alfamidi, yang bertujuan mendorong pengelolaan sampah rumah tangga sekaligus meningkatkan kesadaran lingkungan.
Branch Manager Alfamidi Manado, Achmad Basuki mengatakan program ini berfokus pada pemilahan dan pengendalian sampah plastik di Desa Sarawet, Kecamatan Likupang Timur.
“Kampung Merdeka adalah wujud komitmen kami dalam melestarikan lingkungan. Kami ingin membangun kesadaran masyarakat dimulai dari hal sederhana, seperti memilah sampah,” ujar Achmad, Selasa (11/6).
Kolaborasi dengan BSI Likupang tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi warga. Nasabah bank sampah dibimbing untuk memilah sampah plastik berdasarkan jenisnya, seperti botol, kemasan, dan kantong plastik. Sampah yang terkumpul kemudian ditimbang dan dihargai Rp2.000 per kilogram, dengan nilai tabungan yang bisa dicairkan setiap bulan.
Direktur BSI Likupang, Yudith Rondonuwu, menjelaskan bahwa sampah plastik yang terpilah dapat diolah menjadi produk bernilai, seperti ecobrick atau daur ulang menjadi furnitur.
“Pemilahan sampah mempermudah proses daur ulang. Plastik lentur bisa dijadikan ecobrick, sedangkan botol plastik bisa diubah menjadi meja atau aksesoris,” jelas Yudith.
Pada peresmian Kampung Merdeka, Alfamidi juga memberikan insentif berupa paket sembako untuk warga yang menukarkan sampah plastik. Program ini diharapkan dapat memperluas partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah berkelanjutan.
“Dengan langkah kecil ini, warga tidak hanya menjaga lingkungan tetapi juga mendapat penghasilan tambahan,” pungkas Yudith.