Manado, Kabarprima.com – Seorang anggota Polisi diduga terlibat dalam mafia Bahan Bakar Minyak (BBM) di Manado, Sulawesi Utara.
Berinisial S, Polisi yang bertugas di Polda SULUT.
Oknum Polisi tersebut diduga sering menyedot solar subsidi di beberapa SPBU yang ada di Kota Manado.
Ia diduga kuat sering melakukan aksi penyedotan solar subsidi di SPBU Sario dan Wanea.
Seperti diketahui SPBU Sario dan Wanea tak jarang terjadi kemacetan akibat deretan panjang mobil yang mengantri untuk membeli solar.
Di sisi lain, sumber terpercaya yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, seorang oknum anggota Polda SULUT mengambil bensin yang diperuntukkan untuk masyarakat itu.
Oknum tersebut mengambil bensin dengan tiga mobil yang sudah dimodifikasi.
“Jadi tangkinya sudah dimodifikasi,” ujar sumber yang enggan disebutkan namanya.
“Sekali beli solar mereka hingga ratusan liter,” kata dia lagi.
Setelah solar subsidi tersebut diambil di SPBU di Manado, kemudian dijual dengan harga yang lebih mahal.
“Mereka jual ke perusahaan aspal dan beberapa perusahaan konstruksi dengan harga yang mahal,” kata dia.
Ia pun membenarkan bahwa oknum anggota Polisi Polda SULUT tersebut sudah lama bermain di bisnis solar subsidi.
“Sudah lama,tetapi karena Polisi jadi tak tersentuh,” kata dia.
Ia berharap ada petugas kepolisian dari Polda SULUT maupun Polresta Manado yang turun tangan dan memberikan hukuman bagi para mafia solar ini.
“Karena masih banyak bus dan truk yang tidak kebagian solar karena aksi mereka. Jadi lebih baik ditindak dan diberikan hukuman,” ungkapnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda SULUT, Kombes Lis Kristiani saat di konfirmasi belum memberikan komentar terkait informasi tersebut.
Begitu pula dengan Kabid Propam Polda SULUT, Kombes Pol Reindolf Unmehopa, juga tak mau ditemui oleh awak media untuk memberikan komentar.
“Bapak lagi sibuk,” ujar salah satu staff.
